52 puisi tersaji pada bait-bait yang indah. Isyarat kerinduan dan kekhawatiran terlukis dalam susunan metafora yang bermakna. Bila ingatan itu muncul, yang hanya adalah kenangan hingga ia mewujud menjadi aksara. Cinta, kerinduan, dan kenangan adalah sebuah misteri yang datang dan pergi.
Bayangan Tanpa Bekas
Entah siapa yang lebih rindu ibumu atau kau
Sayangku belahan jiwaku
Setelah kau tinggalkan ibumu tuk selamanya
Karena perjuanganmu sudah berakhir
Gundah gulana hatiku
Belum bisa move on sepenuh hatiku
Ku ingin lari sejuah mungkin
Ingin kubuang sedalam lautan
Ingin kututup setebal dinding
Ingin kuterbang setinggi burung terbang
Ingatan-ingatan itu selalu muncul
Tanpa diundang
Kuingin ingatan itu pergi
Tanpa kusuruh
Hilang tanpa meninggalkan bekas
Sirna tanpa meninggalkan luka
Tenggelam tanpa meninggalkan mega
Ku ingin menidurkan ingatan–ingatan itu
Tanpa meninggalkan mimpi