Aku berada di tempat baru, suasana baru, teman baru, kehidupan baru. Baru itu indah, baru itu nikmat, baru itu menyenangkan, baru itu berbeda. Di tempat ini, aku berada di antara mereka yang beragam, dari berbagai daerah dan golongan. Meskipun begitu, kami masih satu negara dan satu agama. Agama Islam. Mungkin inilah yang dinamakan pluralisme Islam, bukan pluralisme agama. Aku tak tahu mana yang lebih sulit menghadapi pluralisme agama atau pluralisme Islam.
***
Ada cerita cinta yang
dikisahkan dalam novel ini. Berbalut sentuhan islami namun segar dan dijelaskan
dengan bahasa yang enak untuk dipahami. Kepekaan pengarang terhadap lingkungan
dan alam diterapkan dengan gaya yang menarik dalam novel ini. Tidak melulu
tentang cinta, tetapi ada hal yang penting untuk dipahami bagi semua orang. Hal
yang kecil dapat dibahas menjadi sebuah makna yang besar. Novel ini menjelaskan
cinta dan Islam dari sudut pandang yang berbeda. Sangat renyah dan patut
dinikmati. Selamat Membaca!