Dalam ruang kehidupan keluarga, seorang ibu yang baik akan memberikan keteladanan-keteladanan terbaik untuk anak-anaknya, agar keteladanan itu memberikan dampak nyata. Dalam hal memotivasi, ibu yang baik juga telah melakoni apa yang dimotivasikan, sehingga anak-anak mendengarkan dan kemudian bergerak untuk mengamalkan apa yang dimotivasikan oleh sang ibu. Ada yang menegaskan dalam sebuah bukunya, bahwa seorang ibu adalah sebuah sekolah atau madrasah.
Dari ibulah anak-anak belajar aneka pengetahuan dan keterampilan hidup mulai berbahasa, membaca, menulis, berperilaku, berjalan, dan sebagainya. Ibu yang baik akan v meneladankan yang baik. Keteladanan itu, bahkan, pelajaran-pelajaran yang melimpah untuk dipelajari, dipahami, dan diamalkan oleh anakanaknya. Ibu bisa dianggap sebagai sumber pengetahuan, kasih sayang, dan aneka keterampilam hidup.
Demikianlah kira-kira posisi Sri “Bu Kanjeng”
Sugiastuti, penulis buku Catatan Hati Seorang Ibu
Mewarnai Dunia yang Anda pegang ini. Penulis
sangat tepat berposisi sebagai seorang ibu yang
memiliki jejak literasi yang panjang, dengan
puluhan buku yang dihasilkannya, beserta jejaring
yang sangat luas berarti dia memiliki kompetensi
dan kapasitas sebagai orang yang layak
memberikan keteladanan dan motivasi bagi orang
lain. Literasi adalah jalannya, sementara isinya
adalah kebaikan-kebaikan, termasuk motivasi
positif bagi sesama.