Keseharian kita yang penuh lika-liku adalah lautan ide bagus penulis. Usman sebagai guru dan warga biasa
merasakan dan mengalami itu. Hidup baginya ada fiksi. Banyak hal "absurd" dialami dan dilihatnya kemudian dia jadikan
cerita pendek. Kita bisa bercermin dari kisah-kisah yang ada di buku ini. Suatu hari, Usman pernah bercerita tentang peristiwa-peristiwa ajaib yang terjadi pada dirinya. Kemudian ia tuliskan. Baru-baru ini saya bertemu dengan dia. "Mas, dompet saya hilang," katanya gusar, karena di dalamnya ada sejumlah uang, KTP, STNK, kartu ATM sebuah bank, SIM A dan C, Kartu BPJS, meterai, dan batu cincin pemberian teman. Seminggu kemudian, dia bercerita bahwa seseorang berprofesi tukang roti menemukan dompet dan temannya datang mengabarkannya ke rumah, cerita selengkapnya termuat dalam cerpen Peristiwa Akhir Tahun. Tentu di era Hedon dan flexing, ini sesuatu yang ajaib, bukan? Usman setiap hari menyiapkan dirinya, menerima apa saja yang akan terjadi kepada dirinya dan menuliskannya. Hari dan pikirannya jadi terlatih. Dia sangat kaya. Saya sebagai Duta Baca Indonesia menyambut baik kehadiran buku ini. Kita harus menulis tentang apa saja jika ingin terus mengasah pikiran dan hati kita. Tentu hal itu - tanpa kita sadari - akan menambah wawasan berpikir kita. Usman mengangkat tema seputar kesehariannya sebagai guru yang sering dililit masalah, tentu paling khas persoalan guru honorer, juga cinta dan drama rumah tangga, serta pengalaman hidup orang-orang di sekitarnya. Hal yang disinggung Plato, bahwa dunia fiksi adalah mimesis atau tiruan dari keseharian kita. Di Indonesia persoalan buku sangat pelik. Menurut data Perpustakaan Nasional RI, 1 buku sekarang ditunggu oleh 90 orang. Itu di Jawa. Sedangkan di luar Jawa bisa ditunggu 1000 hingga 1500 orang, terutama di Indonesia Timur. Jadi Usman dengan buku kumpulan cerpennya ini sudah ikut berpartisipasi mewarnai rak-rak buku yang ada di Indonesia.
Produk Terkait
Kekuatan Cinta Itu Ada
Rp. 49.000
Saat Matahari Oranye
Rp. 40.600 Rp. 58.000
Myrmidon (I) Lima Puluh Pasukan Fanatik
Rp. 43.000
Myrmidon (II) Pohon-Pohon Terkutuk
Rp. 41.000