GADIS PERSIMPANGAN JALAN
Terik matahari di waktu senja
Gadis diam seribu kata
Hanya memandang sepinya jalan
Sepinya persimpangan jalan
Udara berembus dengan hangatnya
Gadis berdiri sambil mematung diri
Hanya memandang hatinya luka
Hatinya luka karena masa lalu
Daun-daun kering berguguran
Gadis itu menitikkan air mata
Hanya memandang persimpangan jalan
Persimpangan yang merenggut nyawa kekasihnya
Wahai gadis persimpangan jalan
Duniamu dan dunianya sudah berbeda
Bukalah lembaran baru hidupmu
Untuk menyambut pangeran berkuda putih