Sinopsis:
Nana sosok gadis yang sederhana. Selalu meraih prestasi dengan mengutamakan kejujuran di atas segalanya. Hari-harinya begitu cerah tanpa ada masalah yang terjadi. Sampai akhirnya dia disudutkan pada satu titik yang membuat air matanya terus mengalir. Penyesalan pun seakan tidak akan menyelesaikan segalanya. Dia harus rela kehilangan kedua orangtuanya.
Kehidupan harus tetap berjalan. Nana kembali mengangkat semangatnya jauh dari sebelumnya. Sesuai dengan keinginan kedua orangtuanya, dia pun meneruskan pesantren. Di sanalah ia berjuang. Menemukan hal baru yang membuat dirinya semakin kuat dan tegar dalam menghadapi cobaan.