Antologi ini lahir dari setiap percikan-percikan pengalaman hidup penulis baik yang terjadi di sekitar maupun pada masa puisi tersebut tercipta. Ada pergolakan diri penulis sebagai seorang guru ketika dihadapkan pada peristiwa pemukulan dan penikaman seorang Kepala Sekolah oleh anak Muridnya yang menginspirasi terciptanya puisi “Inilah Aku Yang Kau Sapa”. Selain itu puisi “Pesta Di Kampung Kumuh” merupakan bentuk protes penulis sebagai warga masyarakat ketika menjelang pilkada.
Produk Terkait
Dongeng Saka Pabaratan
Rp. 39.000
Meretas Simfoni
Rp. 45.000
Parade Cahaya
Rp. 43.000
Mengiring Lara
Rp. 40.000