Ketika Berada di Titik Nol

Kategori: Catatan/Motivasi

Merk: Oase Pustaka

Rp. 50.000

Hanya Tersisa: 10 lagi Tersedia Tersedia

Order Via Whatsapp

Pagi ini, Omjay diingatkan kembali bunda Kanjeng. Beliau mengingatkan agar Omjay segera memberikan kata pengantar Buku antologi karya ibu Mugiarni dan kawan-kawan. Kesibukan mengajar dan kegiatan lainnya membuat Omjay baru sempat membuat kata pengantar. Padahal sudah dari kemarin ingin membuatkan kata pengantar. Tetapi tenggelam oleh kesibukan yang tiada henti. Akhirnya setelah salat Ashar berjamaah di masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta, Omjay tuliskan kata pengantar ini. Walaupun hanya menggunakan aplikasi WhatsApp.Buku Ketika Berada di Titik Nol sebenarnya sudah Omjay baca sedikit demi sedikit. Isinya tentang pengalaman penulisnya yang telah mengalami ketika berada di titik nol. Muhasabah Ninu karya mugiarni membuka cerita tentang betapa pentingnya kita harus melakukan refleksi diri ketika ditimpa banyak musibah. Sebab Allah SWT menginginkan kita naik kelas. Ketika Aku Merasa Sendiri karya Yayuk Eko Rini membuat Omjay melakukan refleksi diri. Mengapa banyak orang tak suka dengan kita? Mungkin ada hal yang masih kurang dalam diri kita. Itulah mengapa kita harus melakukan instrospeksi diri agar tak banyak orang membenci dan mencaci maki. Selevel nabi Muhammad Saw ada yang benci. Apalagi kita yang bukan nabi. Never Say Never karya Az Zhara Zhafira membuat kita merenung bahwa Jangan pernah berkata tidak. Justru kita harus bersatu di masa sulit. Jadi ingat lagu Justin Bieber. Never Say Never yang terkenal itu. Lagunya sempat booming di kalangan anak remaja. Berpisah untuk Meraih Surga karya Lis Indrayati juga sangat menarik kisahnya. Membuat Omjay membuka buku lembar demi lembar sampai separuh jiwaku pergi.