Napak Tilas Perjalanan Jiwa

Kategori: Catatan/Motivasi

Merk: Oase Pustaka

Rp. 98.000

Hanya Tersisa: 20 lagi Tersedia Tersedia

Order Via Whatsapp

Perjalanan waktu telah menempa Astuti menjadi pribadi yang bermanfaat. Berawal dari permainan simulasi mengajar saat kecil, membawa takdirnya menjadi seorang guru. Profesi yang syarat dengan pengabdian. Mengabdi untuk institusi, anak didik hingga negerinya dengan melahirkan generasi-generasi terdidik.

Tak luput mengabdi bagi masyarakatnya dengan berkecimpung dalam berbagai kegiatan. Profesi yang pada akhirnya menjadi titian bagi Astuti menjadi seorang kepala sekolah. Seorang pemimpin yang memegang amanah berat dalam mengejawantahkan kebijakan pemerintah khususnya di era digital.

Perjalanan waktu pula yang memperkaya khasanah batiniah Astuti. Kematangan religi digapai dengan banyak belajar dan berkonteplasi dari apa yang didengar, dirasa, dan dilihat. Kematangan yang tidak hanya terwujud dalam alam pikir logika, namun meresap ke dasar relung sanubari. Hingga akhirnya Astuti menjadi pribadi yang memegang teguh keyakinan hidupnya.

Astuti sadar betul bahwa “sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. Ia selalu merenungkan setiap tilas kehidupan yang telah dilaluinya.

Ingatannya akan Kartini, pertemuannya dengan sosok Jokowi, celotehan sahabatnya, perjalanan umrahnya, safari ramadannya bahkan ia temukan makna di baliknya. Astuti mengupgrade diri dengan setiap makna yang ia temukan. Astuti selalu belajar dan berbagi dengan potensi yang dimilikinya, termasuk berbagi melalui PMA (Perusahaan Milik Alkah) Literasi Istikhamah.

Penasaran dengan perjalanan Astuti mensyukuri yang ada di hadapannya? Hingga menguak tabir di balik setiap peristiwa yang dilaluinya? Silakan membaca dan menyimak buku ini. Temukan makna kehidupan yang dapat Anda gunakan untuk mengupgrade diri. Selamat membaca.