Buku ini berkudul Parang Ohoiren adalah kumpulan puisi-puisi pertentangan yang kemudia melahirkan perdamaian melalui tatanan kehidupan yang sudah ada, jauh sebelum negara ini dibentuk.
Ohoiren adalah salah satu Desa Ohoi yang ada di Maluku Tenggara, kecamatan Kei Kecil Barat, desa tersebut mempunyai kerajinan tangan yang cukup menguras tenaga namun tanpa mereka kita tidak tahu bagaimana caranya untuk memotong, desa tersebut adalah pengrajin parang/pisau dan anyaman nyiru. Ini harusnya menjadi perhatian pemerintah desa maupun daerah untuk memajukan kerajinan tangan tersebut agar ekonomi tersebut bisa meningkat.
kata adalah senjata (Subconmandante Marcos ). Senjata ini ada di mana-mana termasuk di Ohoieren. Parang Ohoiren berisi puisi politik, romansa, dan sosial. Tiga tema ini sangat berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat yang ada di Indonesia. Bicara politik bicara soal kebiijakan negara yang hariu ini tidak berpihak pada rakyat miskin, negara berdalih pembangunan namun membuang kemanusiaan ke sampah-sampah di kantor daerah. Pengusuran di mana-mana, BBM naik, Pembataian warga sipilm perampasan tanah, korupsi, dan lain sebagainya.