Upacara adat Tetaken merupakan sebuah wujud kebudayaan lokal hasil karya manusia yang berlatar belakang sastra lisan mengenai cerita rakyat, Ki Tunggul Wulung, Ki Brayut, dan Ki Tiyoso. Upacara adat Tetaken merupakan cerminan budaya masyarakat di sekitar Gunung Lima, merupakan salah satu objek unggulan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Buku referensi ini disusun sebagai salah satu perwujudan tanggung jawab tim peneliti untuk menyampaikan hasil penelitian hibah Dikti secara tertulis tentang “Pemanfaatan budaya lokal upacara adat Tetaken sebagai sumber belajar”. Buku yang baik adalah jika data dan fakta disampaikan secara obyektif sehingga dapat menjadi khasanah bagi masyarakat luas. Diharapkan buku ini memberikan kemanfaatan secara teoritis dan praktis.