Rejana

Merindukanmu mengatakan hal ini
membuatku makin merindu, padahal aku hanya melihat fotomu. Di sini sepanjang musim dingin, hatiku berdebar kencang. Ingin rasanya pergi ke sisi lain bumi sambil memegang tanganmu, mengakhiri musim dingin bersama. Seperti debu kecil yang melayang di udara, akankah aku sampai padamu sedikit lebih cepat?
Apakah kamu yang berubah, atau aku yang saat ini berlalu begitu saja? Kita berubah sama seperti semua orang yang kamu kenal. Aku benci kamu meninggalkanku sendirian, tetapi aku tidak pernah berhenti memikirkanmu walau sehari saja. Sejujurnya aku merindukanmu, tetapi aku akan mencoba menghapusmu dari ingatanku.
Terima kasih kuucapkan untukmu yang menjadi tokoh favorit dalam hidupku, meski ceritamu dalam chapter-ku sedikit. Namun, keindahanmu tak akan pernah pudar meski aku mencoba menghapusmu. Untukku, terima kasih karena telah berjuang, bertahan dengan rasa sakit dan trauma yang dialami. Namun aku tahu kamu masih terjebak dalam labirin seorang diri. Aku harap, suatu hari nanti kamu bisa menemukan kunci labirin itu.
Aku tidak akan mengatakan hal klise seperti, "Memiliki kekuatan itu perlu" sebab aku akan membiarkanmu mendengarkan ceritaku.