beranjak tanpa gerak
teriak tanpa suara
menangis tanpa derai mata
coretan kini tak lagi bermakna
teruslah menanggis jangan berhenti
ruang kecil hatimu menjadi gubuk singgasana yang indah baginya
bertahanlah karna kau lebih hebat dari sang pangeran
kau lebih mahir dari tabib yang membual
ketulusanmu enggan kau nodai
bagai kapas putih yang belum tersentuh api
bagai denyut nadi yang berdetak dibawah alam sadar
gemercik air riuh keraguan