Titik bifurkasi adalah sebuah cerita yang berbentuk prosa, yang dikumpulkan dari tulisan-tulisan saya yang berceceran di media sosial selama ini. Titik bifurkasi diambil menjadi judul karena merefleksikan sang tokoh “aku” yang berada pada suatu pilihan sulit, entah bertahan ataukah mengikhlaskan, semoga bisa merefleksikan hati juga pemikiran, bahwa ada kalanya sosok manusia itu harus siap pada pilihan dan berani mengambil keputusan. Dan pada akhirnya pada setiap keputusan yang diambil, sebaik dan sebijak apapun itu, tetap mempunyai konsekuensi yang bahkan kelak akan ada pihak yang merasa ketidakadilan, selamat menikmati.Pada sebuah titik bifurkasi, realismenya kelak kau akan dihadapkan pada sebuah pilihan.
Pada sebuah titik bifurkasi, mungkin kelak kau akan kebingungan, kehilangan arah, dan takut terluka.
Namun percayakanlah pada hatimu,
Karena sejatinya jatuh hati itu bukanlah pilihan, melainkan kesukarelaan.
Jika terluka itu risiko, maka menjatuhkan hati berarti harus siap ketika diri ikut terjatuh.
Pada sebuah titik bifurkasi, memang lebih sulit memilih mana yang lebih baik.
Namun, ada kalanya kamu harus merelakan daripada bertahan dengan keterpaksaan.
Bercerminlah, masih ada bagian dirimu yang harus di merdekakan, hatimu.
