Di sebuah desa kecil bernama Tikong, di pesisir Pulau Taliabu, kehidupan anak-anak dipenuhi oleh keceriaan dan tantangan. Mereka tumbuh di antara ombak laut yang berdebur, pepohonan kelapa yang menjulang, serta jalanan tanah yang menjadi saksi petualangan mereka setiap hari. Bermain di tepi pantai, berlari di sawah, atau membantu orang tua di ladang dan laut adalah bagian dari keseharian yang mereka jalani dengan penuh semangat.
Namun, di balik tawa dan kebersamaan, anak-anak Tikong menghadapi berbagai rintangan. Sekolah yang sederhana dengan fasilitas terbatas membuat mereka harus berjuang lebih keras untuk meraih ilmu. Sering kali, hujan deras dan badai mengganggu perjalanan mereka ke sekolah, tetapi semangat untuk belajar tak pernah padam.
Saat desa mereka menghadapi perubahan—dari pembangunan modern hingga tantangan alam—anak-anak Tikong tetap bertahan dengan mimpi-mimpi besar. Mereka percaya bahwa meskipun berasal dari tempat kecil, dunia tetap bisa dijelajahi, dan masa depan bisa mereka ciptakan sendiri.
"Anak-Anak Tikong" adalah kisah tentang harapan, perjuangan, dan keteguhan hati anak-anak desa yang tumbuh di tengah keindahan alam dan tantangan hidup. Sebuah cerita tentang bagaimana impian tetap bisa bersinar, meskipun berasal dari sudut paling terpencil di negeri ini.
