Buku berjudul "Expressive
Writing: Mengelola Stress Belajar" ini merupakan persembahan yang lahir dari kepedulian mendalam terhadap dinamika psikologis yang dihadapi oleh generasi muda, khususnya dalam menavigasi tuntutan dunia akademik.
Masa remaja adalah fase perkembangan yang penuh tantangan, ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial yang fundamental. Di tengah gejolak tersebut, mereka harus menghadapi lingkungan sekolah atau kampus yang kian kompetitif, yang seringkali memicu fenomena yang dikenal sebagai Stres Belajar (Stres Akademik). Tekanan untuk berprestasi, menyelesaikan tugas, dan memenuhi ekspektasi dapat menjadi beban berat yang jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi mengganggu kesejahteraan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Buku ini disusun sebagai panduan komprehensif yang menjembatani pemahaman teoritis dengan solusi praktis. Pembaca akan diajak menyelami berbagai topik penting, dimulai dari memahami secara utuh Siapa Remaja itu beserta tugas-tugas perkembangannya, mengidentifikasi Gejala dan Dampak Stres Akademik, hingga menguraikan berbagai Strategi Koping yang efektif untuk menghadapi tekanan tersebut.
Inti dari buku ini terletak pada pemaparan Expressive Writing sebagai salah satu strategi koping yang paling sederhana namun berdaya guna. Menulis ekspresif bukan hanya sekadar mencatat; ia adalah sebuah proses katarsis yang terstruktur, yang memungkinkan individu mengubah kekacauan emosi menjadi narasi yang terorganisir, sehingga membuka jalan menuju pengelolaan stres yang lebih baik.
Kami berharap buku ini dapat berfungsi layaknya "Oase Pustaka," menyediakan sumber pengetahuan yang menyegarkan sekaligus praktis, bagi para remaja, mahasiswa, orang tua, konselor, maupun pendidik. Semoga melalui pemahaman dan penerapan teknik yang disajikan dalam buku ini, Stress Belajar dapat diubah dari penghalang menjadi pemicu untuk pengembangan diri dan resiliensi yang lebih kuat.