Dalam setiap hembusan angin dan sunyi malam, ada kata-kata yang ingin disampaikan, tetapi tak tahu harus dikirim ke mana. "Pesan Tanpa Alamat Untukmu, Ibu" adalah kumpulan ungkapan rindu, harapan, dan penyesalan seorang anak kepada ibunya—seseorang yang telah pergi, namun cintanya tetap hidup dalam kenangan.
Melalui untaian kata yang penuh emosi, kisah ini menggambarkan bagaimana seorang anak mencoba merangkai kembali ingatan tentang ibunya. Dari pelukan hangat di masa kecil hingga nasihat sederhana yang dulu sering diabaikan, setiap kenangan menjadi pesan tanpa alamat yang hanya bisa dititipkan kepada langit.
Buku ini adalah perjalanan perasaan—tentang kehilangan, kerinduan yang tak berujung, dan penghormatan kepada sosok yang selalu ada, meski tak lagi terlihat. Sebuah bacaan yang mengajak kita untuk merenungi betapa berharganya kehadiran seorang ibu, sebelum semua kata hanya bisa menjadi pesan tanpa tujuan.
